Lembaran Mimpi

Sabtu, 02 Januari 2010

Negeri 5 Menara


Alif baru aja mengkhatamkan novel karya A. Fuadi yang berjudul "Negeri 5 Menara".

Sebuah novel yang menggambarkan kehidupan pesantren yang begitu murni karena memang menceritakan kehidupan di ibunya pesantren, Pondok Modern Gontor. Jika Alif membandingkan apa yang ada di sekolah Alif, banyak hal yang sama tapi dengan berbagai modifikasi. Di novel ini, Alif jadi tahu metode asli yang diterapkan Gontor.

Alif sendiri lebih fokus pada nilai-nilai yang diajarkan buku ini. Ada

beberapa nilai yang secara pribadi memotivasi Alif, antara lain:

  1. Pertama konsep Man Jadda Wajada. Novel ini dari awal hingga akhir menerangkan sebuah konsep sederhana bahwa "Yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan apa yg diinginkan". Sungguh menggambarkan tiada hasil tanpa perjuangaan.
  2. Mengingatkan Alif secara pribadi untuk bersungguh-sungguh belajar Bahasa Arab dan Inggris.
  3. Novel ini menceritakan bagaimana usaha belajar dengan sungguh hingga larut malam hanya untuk menghadapi ujian. "man thalabal ula sahiral layali". Siapa yang menginginkan kemuliaan, aka bekerja sampai jauh malam.
  4. "Saajtahidu fauqa mustawa al-akhar". Berjuanglah diatas rata-rata yg dilakukan orang lain.
  5. Yang membedakan orang sukses bukanlah otaknya yang cemerlang, orang tuanya yang kaya, ataupun badan yang lebih kuat. Melainkan usaha kita, selama kita berusaha dan bekerja keras d atas orang kebanyakan, maka otomatis kita akan menjadi juara.
  6. Dan yang paling menyentuh buat Alif adalah cerita sorang yatim piatu, Baso yang berjuang keras menghapal Al-Qur'an hanya untuk memberikan sepasang jubah surgawi untuk kedua orang tuanya yang telah lebih dulu meninggalkannya.

Secara umum, novel ini berusaha untuk menceritkan bagaimana susah senangnya tinggal di pesantren modern. Walaupun agak bertele-tele, tapi sangat layak untuk dibaca.