Lembaran Mimpi

Rabu, 13 Juni 2012

Hidup Sehat :)


Karena saya sedang liburan dan tinggal di rumah, saya iseng dan mulai sering baca tentang kesehatan. Bagaimanapun, kesehatan adalah aspek penting buat kita sebagai manusia. Sesukses apapun kita nanti kalo tidak dimbangi dengan kesehatan yang baik, sulit untuk menikmati kesuksesan tersebut.
Terkadang kita baru menyadari pentingnya kesehatan setelah kita sakit. Saya baru sadar enaknya hidung sehat saat hidung tersumbat karena flu. :p
Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Mencegah diri untuk merokok lebih mudah daripada mengobati sakit yg diakibatkan oleh rokok :)
Salah satu faktor yang panting untuk kesehatan kita adalah makanan yang kita makan. Bagi mahasiswa seperti saya, saya kurang peduli dengan asupan gizi apa yang masuk ke tubuh saya, prinsip mahasiswa adalah yang penting kenyang. :D
 Saya kurang memperhatikan banyaknya lemak, karbohidrat , vitamin, mineral dan lainnya yang saya konsumsi tiap hari. Padahal belakangan saya tahu, bahwa tubuh kita butuh asupan tertentu tiap harinya.
Ternyata kurangnya asupan yang kita berikan pada tubuh kita dapat menjadi penyakit di kemudian hari.Misalnya, tubuh kita amat sangat membutuhkan asupan mineral, salah satunya adalah Kalsium dan Fosfor. Kalsium dan Fosfor adalah pelaku penting dalam pertumbuhan gigi dan tulang yang sehat. Tubuh yang kekurangan kalsium dan fosfor tinggi resikonya kena kerusakan tulang seperti osteoporosis.  Tubuh kita juga butuh banyak mineral lain seperi Zat besi Fe, Selenium Se, Zinc Zn, dan lain-lain. Kurangnya mineral bagi tubuh dapat mengakibatkan badan lesu dan mudah lelah.
Kebutuhan tubuh kita sebenernya dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat ataupun dengan tambahan asupan seperti susu atau suplemen. Ayo, mumpung udah mulai liburan, mari kita mulai makan makanan yang sehat :D
Mari kita mulai hidup sehat untuk masa depan yang juga sehat. :)

Selasa, 31 Mei 2011

SAYA DAN TEC ITB

Perkenalakan nama saya Muhammad Alifa Farhan, mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung. Dalam kartu nama saya, saya menuliskan bahwa saya seorang pelajar, blogger, public speaker dan juga enterpreneur.

Sejak duduk di kursi SMP, saya sudah berkecipung di dunia bisnis, dimulai dari membantu ibu menjual kue, menjual CD musik, hingga menjual CD pembelajaran yang omsetnya dalam 1 bulan mencapai 15 juta.

Saya bergabung di Techo Entrepreneur Club ITB adalah karena memang Entrepreneur adalah passion saya. Saya senang berkecipung di dunia bisnis. Saya senang berdagang dan saya pikir untuk berkembang di bidang ini, saya tidak bisa sendiri. Saya butuh komunitas tempat berkumpul mahasiswa-mahasiswa yang memiliki passion yang sama di bidang bisnis. Dan TEC adalah jawabannya.

Apa yang saya harapkan dengan bergabung dengan TEC? Saya menyadari bahwa bisnis bukanlah dunia yang hanya dimulai dengan modal nekat. Ada ilmu yang harus dikuasai dan harus dipelajari. Ilmu inilah yang saya harapkan saya dapatkan di TEC.

Networking juga salah satu unsur penting di dunia bisnis. Oleh karena itulah saya butuh komunitas tempat saya berbagi ide tentang bisnis. Saya butuh lingkungan yang mungkin nanti, sepuluh hingga dua puluh tahun lagi melahirkan entrepreneur-entrepreneur pembangun bangsa. Dan lingkungan ini saya temukan di TEC.

You get what you give adalah salah satu prinsip hidup saya. Saya akan mendapatkan apa yang saya berikan. Jika saya sudah begitu banyak berharap pada TEC tetapi saya tidak memberikan apa-apa, maka dapat dipastikan saya juga tidak akan mendapatkan apa-apa. Inilah motivasi saya kenapa ingin menjadi salah satu pengurus. Saya ingin berkontribusi kepada club ini karena saya yakin semakin banyak saya berkontribusi, semakin banyak ilmu yang saya dapat.

Jika saya menjadi pengurus, saya ingin bergabung di divisi eksternal. Karena saya kira di divisi ini, saya bisa bertemu dengan banyak orang dan terus mengembangkan salah satu kemampuan saya yaitu public speaking. Sejak SMA, saya menyadari saya memliki kelebihan dibidang public speaking. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya saya menjadi satu dari lima orang tim Roadshow ITB Entrepreneurship Challange 2011 yang keliling Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memperkenalkan acara IEC 2011.

Saya berharap di divisi ini, saya bisa terus mengasah kemampuan berbicara saya dengan bertemu banyak orang. Di divisi ini juga saya berharap bisa mengembangkan networking saya karena saya menyadari selain mahasiswa, saya juga harus memiliki jaringan yang baik dengan pengusaha-pengusaha yang sudah ada. Di divisi inilah saya berharap bisa bertemu dengan pengusaha-pengusaha yang sudah ada untuk sekedar berbagi ilmu ataupun menjalin hubungan bisnis.

Sebagai penerus bangsa ini, kita punya tugas besar untuk bersama-sama menyebarkan semangat berwirausaha kepada kalangan muda. Jangan sampai generasi muda saat ini terus menerus mencari pekerjaan dan bergabung dengan satu juta pengangguran yang sudah ada. Kita harus mencipatakan generasi muda yang siap menciptakan lapangan pekerjaan dan berusaha mengurangi jumlah pengangguran yang sudah ada saat ini. Untuk mengemban tugas ini TEC tidak bisa sendirian, TEC harus bersama-sama dengan komunitas lain yang memiliki basis yang sama dalam entrepreneur untuk mengemban tugas ini. Oleh karena itulah inovasi di divisi eksternal jika saya bisa bergabung adalah membuat acara yang mempertemukan TEC dengan komunitas-komunitas lain yang memiliki basis yang sama yaitu entrepreneur.

Dengan kata Techno yang dibawa di nama TEC, kita punya tanggung jawab untuk mengembangkan entrepreneur dibidang teknologi. Oleh karena itulah, saya kira perlu adanya program khusus untuk melatih bagaimana kita sebagai anggota TEC bisa mengembangkan bisnis di bidang teknologi.

Dr. Ir. Ciputra pernah mengatakan "Indonesia bisa bangkit dengan Entrepreneur, saat ini Entrepreneur kita masih 400 ribu, setidaknya kita butuh 4,4 juta Entrepreneur, jadi kita masih butuh empat juta lagi".

Semoga TEC ITB bisa jadi salah satu komunitas yang melahirkan entrepreneur baru yang nantinya bisa membangun kembali bangsa ini.

Salam.

Muhammad Alifa Farhan

16710220

Selasa, 17 Mei 2011

Apapun hasilnya..

Apapun hasilnya SNMPTN undangan satu jam lagi, bijaksanalah dalam menerimanya.

Jikalau hasilnya tidak memuaskan cobalah pahami bahwa mungkin:

· Pilihan yg kita pilih bukan lah yg terbaik bagi kita, karena sesungguhnya hanya Allah yg Maha Mengetahui apa yg terbaik bagimu.

· Mungkin pilihannya tepat, hanya saja bukan jalur SNMPTN undangan yg harus kamu lalui. Kamu harus mencoba jalur lain seperti SNMPTN tertulis.

· Mungkin saat ini bukan waktu yang tepat untuk kita dapat apa yg kita inginkan.

Sekedar berbagi cerita, saya juga pernah ikut jaur PMDK seperti ini yg hanya melihat nilai rapot dan prestasi. Tahun lalu saya daftar PPKB UI untuk jalur ilmu komunikasi. Saya sangat yakin bahwa saya akan lulus, tapi apa daya Allah berkata lain. Saya tidak lulus.

Hari itu juga jadi hari yg terburuk bagi saya. Saya down. Saya hanya menghabiskan waktu dengan menyendiri dan merenung. Hingga keesokan harinya ayah datang dari Tangerang ke Pandeglang hanya untuk menghibur saya.

Tapi dari hal ini saya belajar, bahwa mungkin ilmu komunikasi memang bukan yang terbaik bagi saya. Saya mungkin masih bisa masuk UI tapi bukan di ilmu komunikasi sampai akhirnya Allah membuktikan saya bisa masuk UI tapi bukan jurusan ilmu komunikasi.

“...Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” – Albaqarah - 216

Jadi mari kita memandang hasil yg keluar nanti dengan lebih bijaksana..

Selasa, 10 Mei 2011

Takut ga lulus?

Salah serorang berkata kepada saya "Saya takut ga lulus ka."

Saya selalu bilang ke adik-adik saya bahwa perjuangan kamu untuk masuk PTN selesai sampai bel bunyi ujian berakhir dibunyikan. Setelah itu, semua urusan Tuhan. Yang menentukan lulus atau tidaknya kita semuanya murni kehendak Tuhan dan yang perlu kita lakukan hanyalah mempersiapkan yg terbaik dan lakukan yang terbaik. Karena sesungguhnya yang Maha Mengetahui mana yg tebaik bagi kita hanyalah Tuhan.

Siapa yang menjamin universitas yang selama ini kita perjuangan adalah yang tebaik untuk masa depan kita?

Siapa yg menjamin jika nanti kita hanya diterima di pilihan kedua, masa depan kita tidak secerah jika kita kuliah di universitas pilihan pertama?

Siapa yang menjamin jika kita ternyata tidak diberi kesempatan untuk lulus maka masa depan kita akan tidak akah cerah?

Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kita. Percayalah.

Lakukanlah yang terbaik, sisanya biar Tuhan yang menentukan.

TEDxBandung

Penasaran sama TEDxBandung? silahkan liat videonya :)

Nancy Margried: http://www.youtube.com/watch?v=If-BsFI-j3M
Nada Zuhaira: http://www.youtube.com/watch?v=UVJUPkKbfRE
Roby Muhamad: http://www.youtube.com/watch?v=X3TCjCZkDXU
Goris Mustaqim: http://www.youtube.com/watch?v=wID3X0mkCGo
Adew Habtsa: http://www.youtube.com/watch?v=q-bDwSCbD3w
Aat Soeratin (Tim GDN): http://www.youtube.com/watch?v=GZX25B7MT_U
Arumba Udjo: http://www.youtube.com/watch?v=-8-mRbcjBG0