2 minggu ini, badan Alif bener-bener ga fit. 2 minggu Alif kena flu dan batuk yang ga sembuh-sembuh. Sampai Akhirnya Alif memutuskan untuk ke dokter. Dr. Arif, dokter favorit Alif.
Sekali lagi Alif dapet inspirasi darinya. Sebuah inspirasi sederhana, tapi begitu mengena.
Dr. Arif : "Seminggu berapa kali lif olahraga?"
Alif : "Jarang dok, Cuma 2 kali seminggu."
Dr. Arif : "Kalo dokter waktu kuliah dulu, olahraga itu hobi saya."
Sebuah percakapan yang mungkin sangat sederhana, tapi menjadi sangat berarti saat Alif sadar bahwa dr. Arif hanya memiliki satu kaki.
Alif gak tau gimana dr. Arif sekarang hanya memiliki satu kaki. Tapi yang penting adalah, beliau menyadarkan Alif bahwasanya betapa sombongnya Alif yang diberikan keutuhan dan kesempurnaan tubuh tapi begitu malas merawatnya, sementara banyak orang begitu yang mengirikan keutuhan dan kesempurnaan tubuh Alif.
Alif terkadang sedih saat melihat teman-teman Alif yang begitu malasnya berolahraga, mereka mungkin sama seperti Alif yang lupa bahwa masih banyak orang yang begitu ingin berolahraga tapi tubuh mereka tidak menyanggupinya.
Tubuh kita adalah anugrah. Yang harus dijaga dan dirawat.
Karena terkadang kita menyadari betapa berharganya kesehatan, saat kita dalam keadaan sakit.
27 July 2009
Kamar 202, ditulis dalam keadaan sakit.
Note : dr. Arif adalah dokter yang menasihati Alif untuk tidak menjadi dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar